City Tour diawali dengan kunjungan ke kawasan industri PT. Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW), Acara yang digelar di ruang rapat PT KIW ini turut dihadiri oleh Bapak Madyan Asisten 2, Bapak Ari Yani Kepala DPMPTSP Banjarmasin, serta Bapak Yuliansyah Kepala Dinas Ketahanan Pangan beserta timnya. Kedatangan para pejabat ini menjadi wujud nyata dari upaya bersama untuk mengembangkan kawasan industri dan membangun hubungan yang berkesinambungan antara PT KIW dan DPMPTSP Kota Banjarmasin.
Kegiatan ini tidak lepas dari sambutan hangat yang diberikan oleh Ibu Kuniyanti, sebagai Head of Corporate Secretary (Corsec) PT. KIW, beserta timnya. Pertemuan ini bukan hanya sekadar forum untuk berbagi informasi, tetapi juga menjadi platform penting untuk merancang langkah-langkah strategis guna mendorong pertumbuhan kawasan industri dan menciptakan hubungan yang harmonis antara sektor swasta, seperti PT KIW, dan pemerintah daerah.
Semakin terjalinnya kerjasama antara PT. KIW dan DPMPTSP Kota Banjarmasin diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Dengan semangat kolaboratif ini, diharapkan Kota Banjarmasin dapat terus bersinar sebagai destinasi investasi yang menjanjikan di mata para pelaku industri.
Bertolak dari PT. KIW, DPMPTSP Kota Banjarmasin lanjutkan city tour ke pelaku industri di Kota Semarang yakni PT. Total Dwi Daya.
Asisten 2 Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Banjarmasin, jajaran DPMPTSP Kota Banjarmasin, dan tim DKP3 Kota Banjarmasin dibawa ke workshop PT. Total Dwi Daya.
PT. Total Dwi Daya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang fabrikasi untuk peralatan pemroses makanan skala komersial dan industri.
Didalam workshop ini jajaran perwakilan Pemerintah Kota Banjarmasin ditunjukkan bagaimana proses fabrikasi yang sangat baik, professional, dan berteknologi tinggi meskipun berada di tempat yang sederhana.
Ini bisa menjadi gambaran bagi pelaku usaha di Kota Banjarmasin bagaimana membentuk sebuah industri terutama untuk mendukung usaha lokal, sehingga tidak perlu menyuplai peralatan dari luar daerah. Fabrikasi peralatan seperti ini juga dapat menunjang industri baru di Kota Banjarmasin seperti Rumah Potong Unggas Modern.
